24 Januari 2011

Di Samarinda Ratusan Ayam Mati Mendadak

Di Samarinda, Ratusan Ayam Mati Mendadak
SAMARINDA, KOMPAS.com - Warga Samarinda, khususnya yang tinggal di RT 03,RT 04,RT 09 dan RT 13 Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Samarinda Utara beberapa hari terakhir dibuat resah karena menemukan ratusan ayam mati mendadak di lingkungan mereka.

Dalam satu bulan terakhir, warga di empat RT Kelurahan Mugirejo menemukan sekitar 196 ayam mati mendadak, dengan rincian RT 03 sebanyak 50 ekor, RT 09 100 ekor, RT 13, 40 ekor dan RT 04 sebanyak 6 ekor.

Banyaknya temuan ayam yang mati secara tiba-tiba itu, membuat warga curiga dan khawatir lingkungannya tidak lagi aman. Sebagian warga menduga ayam yang mati mendadak itu disebabkan terjangkit virus flu burung.

Warga pun dengan cepat mengambil tindakan dengan memusnahkan ayam-ayam yang mati tersebut tanpa menunggu petugas dari Dinas Peternakan. "Ayam-ayam yang mati itu terpaksa dimusnahkan dengan cara manual oleh warga sendiri, akibat ketiadaan petugas dari Dinas Peternakan setempat yang turun," kata Slamet warga RT 03 Kelurahan Mugirejo, Samarinda Utara, Senin (24/1/2011).

Menurut Slamet, dalam proses pemusnahan, warga menggunakan alat manual, kemudian membakar dan mengubur ayam-ayam itu di sebuah tempat yang aman," katanya.

Muslim, warga di RT 03 Kelurahan Mugirejo menyayangkan belum adanya tindakan Pemerintah terkait kasus kematian ayam di lingkungannya. "Di RT 03, selama satu bulan terakhir ini ada 50 ekor ayam yang mati mendadak. Ayam-ayam itu terpaksa kami musnahkan sendiri," kata Muslim.

Warga tidak mengetahui persis penyebab banyaknya ayam yang mati tidak wajar di lingkungannya. Namun warga menduga kematian ayam yang begitu spontan itu akibat terkena flu burung. Warga Mugirejo melaporkan kasus tersebut ke Dinas Peternakan Samarinda.

Kepala Dinas Peternakan Kota Samarinda Rini Purwanti saat dikonfirmasi mengaku dirinya telah menerima laporan dari warga Mugirejo tersebut. Rini mengatatakan, pihaknya sudah menurunkan petugas dari bidang pengendalian flu burung untuk melakukan inspeksi ke lapangan.

"Hari ini petugas pengendalian sudah turun kelapangan untuk menindaklanjuti kasus itu. Kalau nanti dari hasil pemeriksaan sampel ditemukan penyakit flu burung, maka didaerah itu kita lakukan populasi atau pemusnahan ayam yang terjangkit," kata Rini, siang ini.