INILAH.COM, Jakarta - Awalnya, ilmuwan hanya berencana menggali kristal garam kuno di Death Valley. Namun, mereka menemukan organisme tertua dunia, berusia 34 ribu tahun dan masih hidup!
Organisme itu tersimpan dalam batu kristal berusia 34 ribu tahun. Garam kristal berkembang sangat cepat dan mampu memenjarakan apapun yang hidup di dekat mereka. Batuan ini mirip miniatur bola salju.
"Ini merupakan kejutan yang sangat besar bagi saya," ujar Brian Schubert yang menemukan bateri kuno itu. Schubert yang saat ini menjadi asisten peneliti di University of Hawaii mengatakan bahwa bakteri itu telah menyusut, mengecil dan melakukan hibernasi sepanjang hidupnya untuk bertahan di bumi.
“Mereka masih hidup tapi tidak menggunakan energi apapun untuk berenang. Mereka juga tidak berkembang biak,” kata Schubert. Bakteri ini tidak melakukan apapun kecuali mempertahankan diri.
“Organisme itu tersegel di dalam garam seperti kapsul waktu,” ujar Tim Lowenstein, profesor Departemen Geologi di Binghamton University yang juga turut menemukan makhluk hidup tersebut.
Lowenstein mengatakan penelitian terbaru mengindikasikan proses penggaraman danau secara modern. Studi ini dipublikasikan di jurnal Geological Society of America.