BEIJING - Seorang pria di Desa Niuwei, Provinsi Guangdong, China mengaku jika dirinya selama ini hidup dengan mengkonsumsi daun-daunan dan rumput. Kebiasaan aneh ini membuatnya bertahan hidup selama dua tahun.
Li Sanju tidak ubah seperti penduduk lain di desa tempat ia tinggal. Namun satu hal membuat dia berbeda adalah dirinya menjalani diet yang tak lazim. Selama dua tahun ia hanya memakan rumput serta dedaunan. Namun ia mengaku jika dirinya kental dengan aroma rumput.
Pria berusia 50 tahun ini mengaku jika kebiasaan aneh tersebut ia lakukan setelah menonton sebuah acara di televisi. "Saya melihat di televisi pria mampu bertahan hidup selama 10 hari hanya dengan meminum air, jadi saya memutuskan untuk mencoba hal serupa di rumah," ungkap Li Sanju seperti dikutip dari China News Network, Rabu (3/3/2010).
Awalnya, Li mencoba memakan rumput yang berada di peternakan. Namun bukan sehat ia rasakan, justru rumput tersebut membuatnya jatuh sakit.
"Saya menduga jika rumput tersebut telah terpolusi dengan pestisida jadi saat beralih dengan mengkonsumsi rumput dan dedaunan di pegunungan belakang rumah saya. Rumput tersebut tidak menyebabkan saya sakit," lanjut Li sanjut.
Biasanya Li makan rumput dan daun tersebut dengan porsi kecil nasi, tetapi tidak lama kemudian ia menyerah melakukan itu.
"Saya tidak bisa makan daging sekarang. Makanan berminyak justru membuat saya muak. Seorang teman pernah bertaruh 1,000 poundsterling atau sekira Rp13 juta (Rp13,968 per pound) untuk makan daging babi, tapi saya tidak bisa melakukannya," aku Li.
Semua kebiasaan aneh Li Sanju terbayar semua. Dia yang dulunya terkenal mudah sakit di desanya dan sering masuk rumah sakit kini berubah total. Sejak melakukan diet, Li tidak pernah menemui dokter bahkan tumor di kakinya hilang begitu saja.
Sementara Rumah Sakit Tradisional China menyatakan jika tanaman tersebut bisa dimakan dan tidak beracun. Namun rumah sakit tersebut tidak menyarankan pola diet yang dilakukan Li Sanju tersebut.