Pada tanggal itu, bulan akan berjarak 356.577 kilometer dari Bumi. Sebelumnya, jarak terdekat Bulan ke Bumi adalah 363.104 kilometer. Jarak terdekat Bulan ke Bumi ini dikenal dengan nama "lunar perigee". Pada saat ini, bulan akan tampak lebih besar daripada biasanya.
Kebalikan dari lunar perigee adalah lunar apogee. Pada saat itu, bulan berada pada jarak paling jauh dengan Bumi. Pada saat perigee, bulan tampak lebih besar sekitar 14 persen dibandingkan pada saat apogee.
Ganggu Iklim?Prediksi kedekatan Bulan itu akan mengganggu pola iklim Bumi bermunculan. Akan tetapi, ilmuwan tidak yakin dengan prediksi tersebut. "Tidak akan ada gempa atau letusan gunung api yang berhubungan dengan lunar perigee," tegas Pete Wheeler dari International Centre for Radio Astronomy. "Efeknya paling hanya air pasang yang lebih tinggi dan air surut yang lebih rendah. Tapi itu bukan hal besar," tambahnya.
Beberapa bencana besar memang pernah terjadi pada saat lunar perigree, seperti hurikan di New England, AS, pada 1938 atau banjir Hunter Valley, Australia pada 1955. Hurikan Katrina pada 2005 juga terjadi pada saat posisi Bulan dekat dengan Bumi.
Astronom David Reneke membantah kalau kejadian-kejadian tersebut dipicu oleh posisi Bulan. "Semua kejadian bisa saja dihubung-hubungkan dengan posisi benda-benda langit... komet, planet, matahari," katanya. (Sumber: Lunar Planner, News.com.au)