Insiden memilukan yang terjadi pada Senin pagi itu terjadi ketika, Astiyuh, suami Erliyah, sedang tidur pulas usai pulang larut malam. "Dugaan sementara pelaku melakukan itu karena cemburu kepada suaminya yang diduga memiliki wanita idaman lain," kata Kapolres Donggala, AKBP I Nengah Subagia.
Dia juga mengaku belum mengetahui apakah pelaku sudah merencanakan perbuatannya. "Kita masih menunggu perkembangan pemeriksaan," katanya. Subagia menuturkan, saat kemaluan Astiyuh dipotong, korban langsung terbangun, dan berteriak minta tolong.
Mendengar teriakan itu, sejumlah warga kemudian bergegas menuju sumber suara, dan mendapati pangkal paha Astiyuh berlumuran darah. Warga selanjutnya membawa Astiyuh yang wajahnya masih meringis menahan sakit ke RS Madani di Kelurahan Mamboro, Kota Palu.
Usai mendapat perawatan dan jahitan korban selanjutnya dirujuk ke RS Anutapura Palu yang memiliki peralatan lebih lengkap. RS Anutapura Palu berjarak sekitar 40 kilometer dari rumah korban. Kemaluan Astiyuh sendiri belum diketahui apakah putus atau nyaris putus karena masih mendapat perawatan intensif.
Sementara itu, istri Astiyuh masih diperiksa di Polres Donggala guna dimintai keterangan.
Kapolres Subagia mengaku belum bisa menahan pelaku karena masih menunggu keterangan dari korban.