Demikian ditulis Asia Sentinel, Jumat (11/3/2011). Situs ini turut memuat berita tentang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dituding melakukan penyalahgunaan kekuasaan seperti diberitakan dua koran Australia. Tudingan itu bersumber dari data Wikileak.
"Berdasarkan sejumlah sumber yang dengan kandidat utama, tim Kalla menawarkan setiap daerah sedikitnya Rp 200 juta untuk suara mereka," tulis Asia Sentinel seperti dilaporkan Kedutaan Amerika Serikat.
"Sedangkan di tingkat Provinsi setidaknya menerima Rp 500 juta atau lebih. Mereka menerima pembayaran penuh dalam bentuk tunai tidak lama setelah penghitungan suara selesai," lanjutnya.
Sehubungan dengan kemenangan Kalla dalam Kongres Golkar 2004, seorang sumber menyebutkan bahwa Agung Laksono, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, ikut menyumbang dalam pemenangan Kalla. Jumlah sumbangannya pun tidak sedikit. Agung disebut merogoh koceknya sebanyak Rp 50 miliar