Aksi penembak misterius yang diduga dilakukan dua orang itu terjadi Senin (19/12) subuh sekitar pukul 03.40 WIB. Kini kasusnya dalam penanganan Polsekta Astanaanyar.
Keterangan saksi mata, ABD (21), penjaga warung internet Aloen yang berada di Jln. Karanganyar kepada wartawan di lokasi kejadian mengaku sempat mendengar letusan seperti suara pistol.
"Saat kejadian saya sedang bertugas menjaga warnet karena masih ada konsumen, tapi tiba-tiba saya mendengar suara letusan yang keras. Saya penasaran, lalu keluar untuk mengecek. Saat itu saya terlihat sepeda motor Yamaha Xeon melaju kencang ke arah Jln. Kapatihan. Sayangnya saya tidak melihat jelas nopolnya. Selain sedikit gelap, motornya keburu tancap gas," paparnya.
Ia hanya melihat pengendaranya dua orang. Mereka menggunakan helm fullface dan jaket hitam. Setelah pengendara motor itu pergi, bersama konsumen warnet, ia melihat-lihat mobil Innova yang diparkir mengarah ke Jln. Otto Iskandar di Nata. Ternyata kaca bagian samping kanan atau belakang sopir sudah retak dan terlihat berlubang seperti tertembus peluru.
"Selongsong pelurunya ditemukan salah satu pengunjung warnet saya, tidak jauh dari mobil yang ditembak. Takut ada apa-apa kejadian itu dilaporkan ke Polsekta Astanaanyar," jelasnya.
Mobil tersebut sebelumnya disewa dua orang pria, yaitu MN (21), seorang mahasiswa dan OW, karyawan minimarket. Mereka mengembalikan mobil sewaannya sekitar pukul 03.40 WIB.
Kapolsekta Astanaanyar Kompol Agung Reza kepada wartwan, membenarkan adanya kejadian tersebut dan mobil tersebut merupakan mobil rental.
"Terkait kejadian tersebut, kita sudah memeriksa 4 saksi. Yaitu saksi di lokasi dan 2 saksi penyewa mobil tersebut. Selain itu kita pun menyita selongsong dan proyektil," katanya.
Jenis revolver
Di tempat terpisah, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Widodo Eko Prihastopo kepada wartawan, usai rapat koordinasi pengamanan Natal dan tahun baru di Mapolrestabes Bandung mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
"Secara kasat mata, jenis selongsongnya dari senjata api revolver. Namun kita perlu menyelidikinya lebih lanjut. Kemudian dari saksi yang telah dimintai keterangan, ada dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor sesaat setelah kejadian," katanya.
Terkait beberapa kasus penembakkan di Kota Bandung, Kapolres pun akan mengkaji ulang penggunaan serta izin menggunakan senjata api oleh anggota Polrestabes Bandung.
"Nanti kita akan perketat perizinan penggunaan senjata api yang ada di Polrestabes Bandung dan jajarannya. Kemudian, kita akan spesifikasikan penggunaan senjata api ini dari kepangkatan, seperti brigadir, kemudian dilihat dari masa tugas, dan pengalaman kerja," tegasnya.