Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri mengatakan, kelompok Sumatera Utara itu dipimpin oleh Iwan alias Marwan alias Wak Geng dengan anggota yang berasal dari kelompok radikal Sumut, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Iwan telah ditangkap Tim Densus 88 Anti Teror.
"Sebagian pelaku adalah bekas preman yang direkrut dan terpengaruh indoktrinasi jaringan Islam radikal. Mereka mengganggap aksi perampokan itu sah sebagai aksi fai, merampas harta orang kafir untuk kepentingan perjuangan mereka," papar Kapolri di Mabes Polri, Jumat (24/9/2010).
Para tersangka, kata Kapolri, mengaku telah merampok Bank Marelan Belawan pada 30 April 2010 dengan kerugian mencapai Rp 600 juta, money changer toko Bali Belawan pada 1 Juli 2010 dengan kerugian Rp 75 juta, serta dua warnet di Medan dengan kerugian sekitar Rp 57 juta dan satu motor.
Kapolri mengatakan, pihaknya masih memburu 15 orang lain, di antaranya Taufik Hidayat, Jefri, Ajo, Alex Cecep Gunawan, Suroso, Andi Maralon, Ansi Solo, dan Sugiono. Sementara itu, pelaku yang telah ditangkap berjumlah 16 orang, di antaranya Marwan, Johnson, Suryo, Jaja Miharja, Gozali, Supri, Heri, Bawor, dan Wahono. Adapun tiga terduga teroris tewas, yakni Ridwan, Dani, dan Deni.