TRIBUNNEWS.COM- Gawat! Seminggu ini muncul banyak semburan lumpur baru di tiga desa yaitu Pejarakan, Besuki dan Kedungcangkring kecamatan Jabon, Sidoarjo. Akibatnya, warga di tiga di desa tersebut pindah ke lokasi lain.
Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Achmad Zulkarnaen, Senin (4/10/2010), mengatakan, di kawasan rumah warga tersebut memang banyak semburan lumpur baru yang bermunculan.
"Kami meminta supaya warga segera meninggalkan tempat tinggal mengingat kondisinya yang mengkhawatirkan" katanya dikutip surya.co.id, Senin (4/10/2010)
Saat ini banyak bermunculan semburan baru yang muncul dari dalam rumah warga. Bahkan, belum lama ini semburan baru juga muncul dari dalam kamar mandi SDN Pejarakan, Kecamatan Jabon. Karena itu, proses belajar mengajar jadi terganggu.
Menurutnya, saat ini semburan baru lumpur Lapindo lebih berpotensi muncul ke selatan dan ke arah timur dari pusat semburan.
Untuk penanganan semburan lumpur baru di wilayah permukiman, lanjutnya, telah dilakukan pemasangan separator untuk memisahkan antara air dan gas metan yang keluar.
Sedangkan untuk wilayah semburan lumpur baru yang ada di luar permukiman BPLS hanya memasang garis penghalang supaya tidak didekati oleh warga masyarakat.
"Khusus untuk di luar wilayah permukiman kami memang tidak memasang separator karena gas metan yang keluar mudah diurai oleh udara bebas" katanya.
BPLS menyiagakan petugas keamanan di sekitar lokasi semburan lumpur baru supaya tidak ada tangan jahil yang berusaha membakar semburan.
Karena dari catatan yang dimiliki oleh BPLS, beberapa kebakaran semburan yang terjadi selama beberapa hari terakhir diduga dilakukan warga yang tidak bertanggungjawab.
Saat ini, kata dia, sudah lebih dari 190 semburan lumpur baru yang muncul sejak semburan lumpur keluar pada tahun 2006 silam. (*)