Dalam pesan broadcast itu dikatakan terdapat sekira 58 daftar susu berbakteri berbahaya. Bahkan pesan tersebut menyebutkan satu persatu dari keseluruhan merek yang dianggap
memiliki bakteri berbahaya. Untuk memperkuat pesan, pihak pengirim mengaku mendapatkan daftar nama merek itu dari akun Twitter @RCTI_Seputar Indonesia.
Melalui okezone, Kamis (24/2/2011), pihak RCTI mengklarifikasi hal ini dan membantah telah mengeluarkan daftar tersebut ke publik.
"Berikut kami sampaikan informasi bahwa Redaksi Seputar Indonesia RCTI tidak pernah merilis ataupun mempublikasikan daftar 58 produk susu yang diduga terpapar bakteri berbahaya. Informasi yang beredar dalam beberapa hari terakhir dengan mengatas-namakan RCTI melalui akun RCTI_seputarindonesia atau pun nama lain adalah palsu atau hoax," ujar Yulia Supadmo, Head of News Production RCTI, dalam keterangan resminya.
Saat dicari okezone, tidak ada juga nama akun Twitter yang mengatasnamakan RCTI Seputar Indonesia. Akun Twitter official RCTI beralamat di @officialRCTI.