Mereka mengaku akan tetap satu suara menggelar kongres sendiri melalui mekanisme yang dibuat Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN), dan menyatakan mengambil alih peranan PSSI dalam menggelar kongres pemilihan Ketua Umum PSSI yang baru.
Ketua Pengcab PSSI Gorontalo, Adhan Dambea mengatakan, pihaknya bersama 86 pemilik suara lainnya tidak akan menghadiri Kongres apapun yang dibentuk oleh Nurdin Halid dan jajarannya. Bahkan, mereka mengaku tidak menganggap adanya kongres apapun yang dilakukan PSSI kubu Nurdin Halid nanti.
"Saya sudah enam tahun mengikuti dan mengetahui bagaimana kebobrokan PSSI di bawah Nurdin Halid. Saya kira kami telah sepakat dan jika mereka menggelar kongres sendiri, kami tidak perlu berada di sana," ujar pentolan Persigo Gorontalo tersebut.
Pernyataan Adhan Dambea tersebut diperkuat statement Ketua KPPN, Syahrial Damopolii, yang mengatakan jika komitmen ke-87 pemilik suara PSSI tersebut tidak akan luntur hingga revolusi PSSI usai. Mengenai kemungkinan waktu kongres yang akan bentrok dengan kongres serupa yang digelar PSSI kubu Nurdin Halid, Syahrial mengaku tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kalau memang mereka tetap menggelar kongres serupa, 87 suara sah PSSI tetap ke Surabaya dan Solo. Tidak ada urusan ikut mereka. Kami sudah sepakat. Niat dan tekad kami untuk revolusi PSSI sudah kuat," ujar Syahrial.
87 Pemilik Suara Tak Akan Datangi Kongres PSSI Nurdin Halid via tribunnews