Salah satu penjual es goyobod yang cukup terkenal adalah di Alun-alun Garut, Jawa Barat. Penjualnya sudah sejak lama sekali melayani konsumen dan hanya mangkal di Alun-alun Garut, Jl Dewi Sartika.
Saat di temui Kompas.com, akhir pekan lalu, Ude (27), pedagang es goyobod mengatakan, kalau es goyobod Alun-alun ini sudah ada sejak tahun 1960-an. Yang pertama kali berjualan adalah kakeknya bernama Aca yang sudah meninggal dunia beberapa tahun lalu. Usaha menjual es goyobod kemudian diteruskan oleh orangtuanya yang bernama Ayat sebelum diturunkan kepadanya.
Ude menuturkan, dalam satu hari, ia bisa terjual sekitar 250-300 gelas dan selama Ramadhan biasanya bisa terjual mencapai 500 gelas. Namun, yang paling banyak terjual adalah nanti ketika Hari Raya Idul Fitri tiba. Biasanya ia mengaku bisa menjual hampir 2.000 gelas dalam waktu sehari karena banyak sekali pelanggan yang berasal dari luar daerah alias pulang kampung.
Es Goyobod Alun-alun ini berbahan tepung Aren (goyobod), alpukat, roti, gula aren, dan sekoteng serta ditaburi parutan es batu. Harganya relatif murah hanya Rp 3000 per gelasnya.
Andi (19), salah satu mahasiswa dari perguruan tinggi di Garut, yang sedang asyik menikmati es goyobod mengatakan kepada Kompas.com, sejak kecil ayahnya selalu mengajak minum es goyobod Alun-alun.
"Dan sampai sekarang, ketika saya sudah besar, sambil menunggu angkot pulang kuliah selalu mampir ke sini bersama teman-teman," katanya.
[via - travel.kompas.com]