17 November 2011

Label Babi Halal, Picu Kemarahan Muslim Afsel

Label Babi Halal, Picu Kemarahan Muslim AfselLabel Babi Halal, Picu Kemarahan Muslim Afsel - Muslim di Afrika Selatan (Afsel) dibuat berang dengan ulah importir daging, yang memberikan label daging babi sebagai makanan halal. Importir itu bahkan menerima ancaman mati atas ulahnya sendiri.

Kepala Gudang Orion Patrick Gaertner, mengaku dirinya mendapatkan ancaman mati sejak tuduhan itu merebak. Dirinya membela diri bahwa tuduhan itu adalah ulah lawan bisnisnya.

Atas label halal pada daging babi ini, Orion saat ini terpaksa berurusan dengan hukum dan terancam dicabut operasinya. Selain memberi label pada dagin babi, Orion juga dicurigai melabel ulang daging kangguru dari Australia dan daging sapi dari India.

Majelis Hukum Islam Afsel (MJC) yang mengeluarkan sertifikasi halal di negeri itu, memang tidak pernah mengizinkan label halal pada daging kangguru dan daging sapi India.

MJC pun mengklaim saat ini menunda segala pernjanjian bisnisnya bersama Orion. Importir daging itu pun mengklaim bahwa pihaknya menjadi korban sabotase serta pemerasan dari lawan bisnisnya.

Kantor Berita BBC pada Kamis (17/11/2011) melaporkan, "beberapa daging babi dari Orion kemungkinan besar diberi label halal. Tetapi pihak perusahaan menilai hal itu adalah ulah rival bisnisnya, yang membayar beberapa karyawan Orion sendiri untuk merubah produk dan labelnya sebelum didistribusikan".

"Apapun hasil dari kasus ini, membutuhkan waktu beberapa tahun untuk membangun kembali reputasinya," ucap Kepala Gudang Orion Patrick Gaertner.

Tuduhan ini memang di mata Gaertner menimbulkan kerugian besar. Selain mendapatkan ancaman mati, beberapa kendaraan operasional Orion juga dirusak oleh orang tak dikenal.

[via - okezone.com]