Ibrahim mencurigai paku yang bersarang di tubuh Putri semata wayangnya itu terkait dengan sengketa tanah yang pernah dialami Sarifa, istri Ibrahim.
“Pernah bertengkar dengan seseorang akibat persoalan sengketa tanah,” ungkap Ibrahim, Rabu (16/11/2011).
Sayangnya, jika memang sengaja dimasukkan Ibrahim tidak menyebutkan bagaimana cara paku itu berada di betis kanan, kiri, serta punggung bocah tiga tahun itu dan bagaimana mungkin sang anak yang menjadi korban.
Sementara itu, kondisi Safira terus membaik pasca-operasi kedua pada Selasa kemarin. Safira masih dirawat intensif di ruang ICU RSU Andi Makkasau.
Nurdin Samad, ketua tim dokter yang menangani Safira, mengungkapkan bocah asal akan Kelurahan Tiro Sompe, Kecamatan Bacukiki Barat, Parepare itu baru bisa dipindahkan jika kondisinya sudah benar-benar pulih. Nurdin memastikan tidak ada hal yang mengkhwatirkan terhadap Safira.
Seperti diketahui, operasi pertama dilakukan pada 1 November lalu dan berhasil mengangkat 26 logam berbentuk paku dari betis kanan dan kiri Safira. Namun saat itu masih ada satu logam lagi di betis kiri.
Pada operasi kedua, tim dokter mengangkat satu paku di betis kiri dan punggung dengan ukuran antara 2 sampai 2,5 sentimeter. Sebenarnya ada 32 paku di tubuh Sarifa, namun empat lainnya dikeluarkan sendiri oleh ibunya.
Atas keberhasilan operasi kedua tersebut, Kamaruddin Said, dokter ahli bedah yang menangani Safira, meyakini bahwa paku-laku itu senagaja dimasukkan seseorang.
Atas dugaan paku sengaja dimasukkan itu, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Parepare sudah memintai keterangan Sarifa dan Ibrahim. Meski demikian polisi belum bisa menmberikan kesimpulan terkait kasus ini.
[via - okezone.com]