Tim Mitra Inti dalam bukunya "Kesproholic" menjelaskan, selaput dara merupakan sepotong lapisan kulit tipis yang terletak di sebelah dalam, sesudah mulut vagina. Bagi perempuan, robeknya selaput dara (kehilangan keperawanan) biasanya terjadi pada saat mereka melakukan hubungan seksual (penis dimasukkan ke dalam vagina). Ketika melakukan hubungan seksual pertama kali, kemungkinan keluar sedikit darah dari vagina. Namun hal itu tergantung dari seberapa kuatnya selaput dara tersebut.
Selaput dara juga dapat robek karena suatu kecelakaan atau latihan yang keras (naik kuda atau jatuh dari sepeda), tapi hal ini kemungkinan jarang terjadi.
Sementara mengenai bentuk selaput dara sendiri, penulis buku The Human Sexuality, Frank H Netter MD menjelaskan semuanya bersifat individual. Frank mengatakan ada bermacam bentuk selaput dara, di antaranya selaput melingkari lubang vagina (annular hymen) dan selaput yang ditandai dengan beberapa lubang yang terbuka (septate hymen).
Selain itu, ada juga selaput yang ditandai beberapa lubang terbuka, tapi lebih kecil dan jumlahnya lebih banyak (cibriform hymen). Biasanya pada perempuan yang sangat berpengalaman dalam berhubungan seksual, bisa saja lubang selaputnya membesar, namun masih menyisakan jaringan selaput dara