Karena tingginya permintaan pasar, perkembangan smartphone di dunia seluler semakin meningkat tajam. Melihat hal ini, Nokia memfokuskan diri untuk selalu meng-up-date produknya sesuai kebutuhan masyarakat modern yang menginginkan sebuah kemudahan dalam aktivitasnya.Bob McDougall, Country Manager Nokia Indonesia mengatakan “Definisi connecting people sekarang berubah. Hal ini disebabkan oleh adanya smartphone. Dari semula voice dan teks, sekarang kita semua harus menggunakan sebuah device yang memuat fb, mail, atau musik,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Nokia mengeluarkan beberapa produk baru untuk menjawab kebutuhan pasar, diantaranya E63 dan C3 yang dalam satu hari bisa terjual hingga 1 juta unit di Indonesia.
Dan di awal tahun 2011 Nokia meluncurkan produk barunya E7 yang merupakan varian baru dari tipe komunikator. Ponsel yang sebenarnya telah diluncurkan pada tahun 1996 ini, kini kembali populer di kalangan para pebisnis karena kelebihannya.
“Dengan mengandeng Microsoft, kami percaya ini akan menambah option baru bagi pengguna lama maupun baru. Selain itu 150 juta device symbian akan dikirimkan kedepannya. Symbian masih menjadi yang terbesar,” tambah Bob McDougall di acara Nokia Media Up Date (21/2) di Jakarta.
Nokia E7 mengkombinasikan “Business Experience” dan “Day Today Life”. Elemen Qwerty, Access App, music, Ovi, Touch, serta I-net dan Mail dimasukkan dalam satu device. Smartphone ini mempunyai layar Black Amoled, dimana akan tetap terang bila digunakan di luar ruangan.
Nokia E7 mendapat respon yang luar biasa saat diluncurkan pertama kali. Versi terbaru Nokia E7 tetap mengadopsi elemen tradisi komunikator dengan penambahan teknologi baru. Produk ini rencanannya akan mulai dipasarkan secara retail dalam dua minggu ke depan.