13 Agustus 2011

Massa Bakar Foto Muhammad Nazaruddin Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD)

Kocim - Kemarahan warga menyambut kedatangan Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) Muhammad Nazaruddin pascaditangkap Interpol di negara Kolombia.

Aktivis Jember yakni Front Demokrasi Rakyat dan Centre of Local Economy and Politics Studie (Coleps) yang tergabung dalam Aliansi Ganyang Koruptor (Aligator) tadi siang melakukan demonstrasi dengan membakar foto-foto Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Nazaruddin di pintu gerbang DPRD Jember.

Selain itu, mereka juga membakar foto Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro dan salah seorang anggota Komisi Pemberantasan Korupsi Bibit Chandra.

Massa Bakar Foto Muhammad Nazaruddin Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD)
Koordinator Aksi Aligator Cahyo Wibisono mengatakan, bagaimanapun Nazaruddin harus mendapatkan perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. Sebab, Nazarudin merupakan seseorang yang sudah membuka tabir adanya kasus korupsi dan suap proyek Wisma Atlet SEA Games. "Nazarudin memang sudah tertangkap, namun dia harus tetap mendapatkan perlindungan. Jangan sampai dia seperti Munir yang kemudian dibunuh secara misterius untuk menutup kasus yang lebih besar," kata Wibisono, Sabtu (13/8/2011).

Mereka juga mendesak agar Nazarudin berhak mendapatkan perlindungan dari pengacara dan jangan sampai ada intervensi dalam penanganan kasus tersebut.

Saat demo, Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat Jember Totok Sumiantha sempat menyaksikannya. "Saya sendiri sangat mendukung kasus itu diusut terhadap siapapun yang terlibat, baik internal maupun DPP Partai Demokrat, ini biar terang benderang," kata Totok Sumiantha.

Dia juga mendukung agar Nazaruddin diberikan perlindungan hukum tanpa ada intervensi kepada KPK dari pihak manapun. Nazaruddin itu adalah calon legislatif dari PD dengan nomor urut 1 untuk DPR dari Dapil IV (Jember-Lumajang).

Selama masa kampanye, dirinya kerap melakukan road show ke sejumlah kiai dan tokoh-tokoh masyarakat di wilayah Jember dan Lumajang. Setelah menjadi anggota DPR RI, dia sudah jarang bertemu konstituennya.

[via - okezone.com]