Inggris memperkenalkan skema pengawasan yang efektif pekan ini. Jasa itu dijalankan dengan mempekerjakan tentara yang duduk di belakang meja serta mengawasi CCTV dari berbagai toko dan jalanan di seluruh negeri.
Namun, para pemerhati CCTV dari kalangan umum juga diberi kesempatan. Mereka dapat meraih hadiah hingga sekitar Rp 14,5 juta dari perusahaan Internet Eyes jika dapat menangkap pelaku kriminalitas.
Namun, tidak semua orang senang atas rencana baru ini. Beberapa orang menyatakan hal itu membuat orang Inggris menjadi pengintip bagi tetangganya. Namun, para peserta boleh mendaftar menjadi pengintip dengan membayar sejumlah iuran.
Mereka juga dapat menekan tombol alert yang akan meneruskan pesan singkat (SMS) soal satu hal yang mencurigakan. SMS itu akan ditindaklanjuti dengan foto dari orang yang diduga akan melakukan kejahatan.
Pendiri Internet Eyes, Tony Morgan, mengatakan, skema itu dapat membuat pemilik toko mengontrol toko dengan memberdayakan komunitas lokal untuk melawan kriminalitas dan memberantas kelakuan antisosial. (Reuters/Joe)