Awal mula kejadian itu ketika dua wanita bernama Nadine dan Wong diundang ke rumah Alen, seorang wanita yang tinggal di Tanjung Piayu, Batam.
Nadine dan Wong merasa tidak nyaman karena begitu sampai di rumah tersebut, Alen ternyata tidak sendiri. Alen sedang terlibat asyik ngobrol dengan 4 wanita di rumahnya. Kedatangan Nadine dan Wong seolah-olah dicuekin.
Atas perlakuan ini, dua wanita ini cemburu dan mengira si Alen sudah ada main dengan empat wanita tersebut. Maka demi menahan emosi, dua wanita ini langsung meninggalkan rumah Alen tanpa pamit.
Sikap kepulangan tanpa pamit itu pun ternyata menyinggung Alen dan kawan wanitanya. Maka Alen dan keempat wanita di rumahnya itu marah dan langsung mengejar Nadine dan Wong.
Karena ketakutan, Nadine dan Wong terbirit-birit mendatangi Polsek Batuaji untuk cari aman. Di depan polisi, dua wanita ini sambil ngos-ngosan mengaku telah dikeroyok oleh lima wanita yaitu Alen Cs di Pasar Aviari.
Meski sama-sama wanita namun antara Nadine dan Alen sudah terjalin asmara.
"Dia suruh saya datang ke Aviari. Katanya memaafkan tapi nggak taunya kami yang digebukin Alen sama empat temannya. Karena mereka duluan, ya kami lawan," ujar Nadine dan Wong. Hingga kini polisi masih menyelidiki kasus ini.